Blitar Hari ini

100 Hari Kerja Rijanto, Cuma Bisa Resmikan Gedung RSUD Wlingi Era Mak Rini

100 Hari Kerja Rijanto, Cuma Bisa Resmikan Gedung RSUD Wlingi Era Mak Rini

BLITARHARIINI.COM – Bupati Blitar Rijanto meresmikan Gedung Rawat Inap Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Senin (21/4/2025).

Acara peresmian itu dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah, Forkopimda Blitar, Kepala OPD, Anggota DPRD, Muspika dan lainnya, namun kehadiran mereka tidak menjamin perubahan signifikan bagi pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Dalam keterangannya, Bupati Rijanto mengklaim bahwa Gedung Rawat Inap Graha Pandawa adalah tambahan fasilitas baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Blitar.

Perlu dicatat bahwa pembangunan gedung dengan anggaran Rp75 miliar ini sebenarnya dimulai pada era Bupati Rini Syarifah, bukan sepenuhnya hasil kerja pemerintahan saat ini.

“Gedung Graha Pandawa ini merupakan yang pertama di Blitar dengan delapan lantai. Ini akan menjadi jawaban atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih baik di Blitar,” ujar Rijanto.

Sementara, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami menyebut pembangunan gedung berlangsung selama sembilan bulan dengan dana BLUD sebesar Rp75 miliar.

Namun waktu pengerjaan yang relatif singkat justru menimbulkan kekhawatiran soal kualitas konstruksi dan kesiapan fasilitas medisnya.

Dia juga mengatakan bahwa fokus utama bukan hanya fisik bangunan tapi peningkatan mutu layanan.

Tapi sampai sekarang belum terlihat perubahan signifikan dalam kecepatan atau kenyamanan layanan pasien seperti yang dijanjikan.

Gedung baru diklaim dilengkapi fasilitas medis lengkap untuk pengobatan efisien termasuk pemasangan ring jantung dan kemoterapi.

Namun masyarakat masih skeptis apakah semua prosedur tersebut benar-benar bisa dilakukan secara optimal tanpa harus pergi ke luar daerah atau bahkan luar negeri seperti Singapura.

Selain peresmian Gedung Graha Pandawa, juga dirayakan selesainya pembangunan Masjid Baitusy Syifa di lingkungan RSUD Wlingi dengan dana swadaya karyawan senilai Rp592 juta lebih.

Meski demikian keberadaan masjid tidak serta merta memperbaiki kondisi pelayanan rumah sakit secara keseluruhan sehingga manfaatnya bagi pasien tetap dipertanyakan.

Exit mobile version