BLITARHARIINI.COM – Syauqul Muhibbin mengungkapkan rasa syukurnya setelah dikukuhkan sebagai Wali Kota Blitar terpilih dalam Pilkada Serentak 2024.
Sebagai wujud rasa syukur, pria yang akrab disapa Mas Ibin ini menegaskan komitmennya untuk bekerja maksimal dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, menghadirkan perubahan nyata di berbagai sektor, meskipun kondisi anggaran daerah sedang terbatas.
“Alhamdulillah, pilihan warga Kota Blitar kini telah resmi ditetapkan, dan kami, pasangan Ibin-Elim, siap menjalankan amanah ini. Dalam 100 hari pertama, kami akan mengutamakan percepatan pembangunan dan perbaikan di segala lini demi kemajuan Kota Blitar,” ujar Mas Ibin usai menghadiri penetapan resmi Wali Kota Blitar terpilih oleh KPU, Jumat (7/2/2025).
Tantangan besar di awal kepemimpinan Mas Ibin berbeda dari pemerintahan sebelumnya. Saat ini, pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo tengah menggalakkan program makan siang gratis secara nasional, yang membutuhkan alokasi anggaran besar.
Sebagai konsekuensinya, Pemerintah Kota Blitar juga diwajibkan mencadangkan dana dalam jumlah signifikan untuk mendukung kebijakan tersebut, sehingga terjadi pemangkasan anggaran di berbagai sektor melalui refocusing sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025.
“Memang ini tantangan besar, karena negara sedang melakukan efisiensi anggaran dalam jumlah yang cukup besar. Tapi kami tidak akan menyerah. Sebagai pemimpin muda, kami akan bekerja semaksimal mungkin dengan melakukan efisiensi anggaran dan menggali potensi daerah agar pembangunan tetap berjalan,” ujar Mas Ibin.
Dalam strategi pembangunan Kota Blitar, Mas Ibin menegaskan bahwa fokus utama pemerintahannya mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum.
Ia memahami bahwa Kota Blitar sebagai kota perdagangan dan jasa harus menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat, sekaligus menarik bagi investor dan wisatawan.
“Kota Blitar merupakan kota berbasis jasa, sehingga hampir seluruh PAD berasal dari sektor ini. Oleh karena itu, kami harus memastikan layanan publik yang lebih efektif dan efisien, sekaligus menata kota agar lebih nyaman. Dengan begitu, Blitar akan semakin menarik bagi pendatang yang ingin berbisnis, berinvestasi, atau berwisata,” jelasnya.
Dengan optimisme dan strategi yang matang, Mas Ibin berharap Kota Blitar dapat terus berkembang meskipun menghadapi keterbatasan fiskal. Ia bertekad membawa perubahan nyata demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.