BLITARHARIINI.COM – Djoko Kandung, putra Adipati Ariyo Blitar I, adalah salah satu tokoh paling menarik dalam sejarah Blitar. Meski berhasil membalas kematian ayahnya, ia menolak gelar adipati yang seharusnya menjadi haknya.
Masa Muda Penuh Tragedi
Djoko Kandung hidup dalam bayang-bayang pembunuhan ayahnya oleh Ki Sengguruh. Sejak kecil, ia dididik untuk memimpin dan membela kebenaran.
Kemenangan atas Ki Sengguruh
Dengan strategi yang matang, Djoko Kandung menggalang kekuatan rakyat untuk melawan Ki Sengguruh. Pertempuran sengit terjadi, dan akhirnya Ki Sengguruh tewas.
Penolakan Menjadi Adipati
Uniknya, meski menang, Djoko Kandung tidak mau dinobatkan sebagai Adipati Ariyo Blitar III. Beberapa teori menyebutkan bahwa ia trauma dengan kekerasan politik, sementara lainnya meyakini bahwa ia lebih memilih hidup sebagai rakyat biasa.
Warisan Djoko Kandung
Keputusannya untuk tidak berkuasa justru membuatnya dikenang sebagai pemimpin yang rendah hati. Namanya tetap hidup dalam cerita rakyat dan tradisi lisan Blitar.