BLITARHARIINI.COM – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, memberikan apresiasi atas keputusan PDI Perjuangan (PDIP) yang memilih menjadi penyeimbang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Doli, sikap tersebut sesuai dengan sistem presidensial Indonesia yang menghilangkan istilah oposisi dan koalisi, sehingga posisinya hanya berada di luar atau di dalam pemerintahan.
Dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kanal Youtube Kompas TV pada Senin (4/8/2025), Doli menjelaskan bahwa konsep penyeimbang pernah ada pada periode 2004 dan 2009 saat PDIP berada di luar pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurutnya, posisi PDIP sebagai penyeimbang sangat penting untuk menjaga dinamika politik nasional.
Doli juga memuji etika kader PDIP yang tetap kritis meski berada dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Ini menunjukkan kedewasaan politik partai,” ujarnya.
Selain itu, Doli menegaskan bahwa semua posisi partai dalam sistem presidensial adalah mulia selama mengutamakan kepentingan bangsa.
											
																	
															
															
															
															
								
								
Tinggalkan Balasan