BLITARHARIII.COM – Blitar dikenal memiliki kekayaan wisata alam yang begitu beragam dan memukau. Dari pantai hingga pegunungan, semuanya menyuguhkan keindahan yang sulit dilupakan oleh para pengunjung.
Di antara ragam wisata alam tersebut, air terjun menjadi salah satu destinasi yang menyimpan pesona alami dan ketenangan yang istimewa.
Meski beberapa air terjun di Blitar masih tersembunyi dan belum banyak dikenal orang, justru itulah yang membuatnya menjadi tempat pelarian sempurna dari hiruk-pikuk aktifitas hari-hari.
Air terjun dengan aliran air segar yang jatuh dari tebing tinggi menjadi pemandangan yang menyejukkan mata sekaligus menenangkan jiwa.
Lalu, air terjun apa saja yang patut Anda kunjungi saat berada di Blitar? Berikut ulasan lima air terjun unggulan yang wajib dicatat dalam daftar perjalanan Anda:
- Air Terjun Grenjeng
Terletak di Desa Balarejo, Kecamatan Panggungrejo, Air Terjun Grenjeng masih tergolong wisata yang jarang dikunjungi karena aksesnya yang cukup menantang.
Tebing setinggi sekitar 20 meter membingkai jatuhnya aliran air yang mengisi kolam alami berwarna hijau toska di bawahnya.
Kedalaman kolam sekitar 2 meter membuat pemandangan menjadi eksotis. Meski begitu, pengunjung disarankan menghindari musim hujan karena risiko banjir.
Pemerintah setempat kini sedang memperbaiki akses jalan untuk membuka potensi wisata ini bagi lebih banyak orang.
- Air Terjun Tirto Galuh
Terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung Utara, air terjun ini menawarkan keunikan dengan formasi tebing yang berombak seperti palung, hasil dari percikan air yang membentuk kolam-kolam kecil alami.
Suasana alami yang masih asri menjadikan Tirto Galuh salah satu favorit para pencinta alam. Meski aksesnya cukup mudah, pengunjung harus berhati-hati berjalan di area pinggir kolam yang licin.
- Air Terjun Jurug Bening
Berada di Dusun Sumberdadi, Desa Purworejo, Kecamatan Wates, Air Terjun Jurug Bening memiliki medan yang menantang. Perjalanan menyusuri jalur sempit di area persawahan dan jalan yang licin menuntut kekuatan dan ketahanan fisik pengunjung.
Namun, pemandangan tebing hitam yang membelah aliran air memberi sensasi berbeda yang memanjakan mata, serta suasana asri yang masih terjaga kealamiannya.
- Air Terjun Lawean Kawisari
Terletak di Perkebunan Kopi Kawisari, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, air terjun ini menyatu dengan hamparan hijau kebun kopi yang rimbun dan lingkungan hutan yang masih alami.
Jalur menuju Lawean Kawisari cukup sulit dengan bebatuan licin sebagai tantangan tersendiri. Aliran air yang jatuh seperti tirai di balik daun-daun rimbun menciptakan pemandangan yang sangat eksotis.
Meski demikian, pengunjung dilarang berada di bawah air terjun atau berenang karena dikhawatirkan keselamatan.
- Air Terjun Umbul Waru
Berbeda dengan yang lain, Umbul Waru menawarkan keistimewaan karena langsung bermuara ke laut. Berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung, air terjun ini berdampingan dengan Pantai Umbul Waru yang punya air laut biru jernih.
Meskipun akses menuju lokasi masih sulit dan fasilitas terbatas, panorama alam yang ditampilkan begitu memukau dan membuat pengunjung betah berlama-lama.
