Scroll untuk baca artikel
Blitar Hari ini

Sukarni: Peran Pasca Kemerdekaan dan Kontribusi Nyata dalam Membangun Bangsa Asal Blitar

×

Sukarni: Peran Pasca Kemerdekaan dan Kontribusi Nyata dalam Membangun Bangsa Asal Blitar

Sebarkan artikel ini
Sukarni: Peran Pasca Kemerdekaan dan Kontribusi Nyata dalam Membangun Bangsa Asal Blitar

BLITARHARIINI.COM – Peran Sukarni Kartodiwirjo dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memang tak terbantahkan.

Namun, kontribusinya bagi bangsa tidak berhenti setelah 17 Agustus 1945. Pasca kemerdekaan, pahlawan nasional asal Blitar ini terus menunjukkan dedikasinya dalam mengisi dan membangun Republik Indonesia.

Pada 3 September 1945, hanya beberapa minggu setelah proklamasi, Sukarni memprakarsai pengambilalihan Jawatan Kereta Api, angkutan umum dalam kota, dan stasiun radio dari tangan Jepang.

Tindakan cepat dan strategis ini menunjukkan visinya dalam mengamankan infrastruktur vital negara yang baru merdeka, memastikan bahwa aset-aset penting tersebut berada di bawah kendali bangsa sendiri.

Jejak pengabdian Sukarni juga terlihat dalam berbagai peran penting lainnya.

Beliau pernah menjadi anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP), sebuah lembaga legislatif awal Republik Indonesia yang memiliki peran krusial dalam pembentukan sistem pemerintahan.

Selain itu, Sukarni juga aktif dalam dunia politik dengan menjadi Ketua Umum Partai Murba, sebuah partai yang dikenal dengan ideologi kerakyatan dan nasionalismenya.

Kontribusi Sukarni meluas hingga kancah internasional. Beliau pernah mengemban amanah sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Mongolia.

Peran diplomatik ini menunjukkan kepercayaan negara terhadap kemampuan Sukarni dalam mewakili kepentingan Indonesia di mata dunia, serta membangun hubungan baik dengan negara-negara lain.

Berbagai jasa dan pengabdian Sukarni ini akhirnya diakui secara resmi oleh negara. Pada 7 November 2014, beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dalam sebuah upacara di Istana Negara Jakarta.

Penghargaan ini menjadi penanda bahwa Sukarni adalah sosok yang tak hanya berani merebut kemerdekaan, tetapi juga gigih dalam membangun dan mengisi kemerdekaan tersebut dengan karya nyata.