Scroll untuk baca artikel
Blitar Hari ini

Sukarni Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional: Pengakuan Atas Jasa Tak Terhingga

×

Sukarni Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional: Pengakuan Atas Jasa Tak Terhingga

Sebarkan artikel ini
Sukarni Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional: Pengakuan Atas Jasa Tak Terhingga

BLITARHARINI.COM – Setelah puluhan tahun berlalu sejak Proklamasi Kemerdekaan, negara akhirnya memberikan pengakuan tertinggi atas jasa-jasa Sukarni Kartodiwirjo.

Pada 7 November 2014, Presiden Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sukarni dalam sebuah upacara khidmat di Istana Negara Jakarta.

Penghargaan ini merupakan puncak dari perjalanan panjang perjuangan Sukarni yang dimulai sejak usia muda di Blitar.

Sukarni dikenal luas sebagai sosok sentral dalam peristiwa Rengasdengklok, di mana ia menjadi otak di balik “penculikan” Soekarno-Hatta untuk mendesak proklamasi kemerdekaan.

Keberanian dan ketegasannya dalam memastikan proklamasi segera dilakukan tanpa intervensi asing menjadi salah satu pilar penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Namun, jasa Sukarni tidak berhenti pada peristiwa Rengasdengklok saja. Pasca kemerdekaan, ia terus berkontribusi aktif dalam membangun bangsa.

Mulai dari memprakarsai pengambilalihan aset-aset vital dari Jepang, menjadi anggota BP KNIP, hingga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Murba dan Duta Besar Indonesia untuk RRT dan Mongolia.

Semua peran tersebut menunjukkan dedikasi Sukarni yang tak pernah surut dalam mengabdi kepada negara.

Gelar Pahlawan Nasional ini menjadi penanda bahwa bangsa Indonesia tidak melupakan putra-putra terbaiknya yang telah berkorban jiwa dan raga demi tegaknya kedaulatan dan kemajuan bangsa.

Pengakuan ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan Sukarni, yang tak hanya berani merebut kemerdekaan, tetapi juga gigih dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan tersebut dengan berbagai kontribusi nyata.

Nama Sukarni kini sejajar dengan pahlawan-pahlawan besar lainnya, mengukuhkan posisinya dalam lembaran sejarah Indonesia.