BLITARHARIINI.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan bagi pelanggan.
Salah satu wujudnya adalah pengembangan Stasiun Blitar melalui program investasi pembangunan peron tinggi dan over capping (penutup peron).
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa pembangunan ini bertujuan utama untuk meningkatkan kualitas layanan dan keamanan penumpang.
“Program investasi ini merupakan bagian dari upaya modernisasi fasilitas stasiun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan operasional kereta api yang semakin berkembang,” ujar Zainul dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).
Zainul menambahkan, pembangunan peron tinggi dirancang untuk menyamakan level antara peron dengan lantai kereta.
Hal ini akan memudahkan aksesibilitas bagi penumpang, terutama lansia, penyandang disabilitas, dan mereka yang membawa barang bawaan berat, untuk naik dan turun kereta tanpa harus melangkah terlalu tinggi.
Selain itu, proses boarding juga akan lebih cepat, mengurangi waktu stabling kereta di stasiun, dan menjaga ketepatan jadwal.
Aspek keamanan juga menjadi perhatian utama. Dengan peron tinggi, risiko penumpang terpeleset atau terjatuh saat naik atau turun kereta dapat diminimalisir karena tidak ada lagi celah vertikal yang signifikan antara peron dan kereta.
Sementara itu, pembangunan over capping atau atap di atas peron akan melindungi penumpang dari panas matahari terik dan hujan, menciptakan pengalaman menunggu yang lebih nyaman.
Over capping juga akan meningkatkan estetika stasiun dan dapat digunakan untuk menempatkan fasilitas tambahan seperti lampu penerangan, kipas angin, atau papan informasi digital.
“Secara keseluruhan, program investasi ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi operasional, sekaligus menjadikan Stasiun Blitar sebagai simpul transportasi yang lebih modern dan berorientasi pada pelayanan pelanggan,” tutup Zainul.
