Scroll untuk baca artikel
Blitar Hari ini

Jejak Perjuangan Awal Sang Revolusioner dari Blitar: Sukarni dan Partindo

×

Jejak Perjuangan Awal Sang Revolusioner dari Blitar: Sukarni dan Partindo

Sebarkan artikel ini
Jejak Perjuangan Awal Sang Revolusioner dari Blitar: Sukarni dan Partindo

BLITARHARIINI.COM – Sebelum namanya dikenal luas sebagai otak di balik peristiwa Rengasdengklok, Sukarni Kartodiwirjo telah menapaki jalan perjuangan kemerdekaan sejak usia muda.

Lahir di Blitar pada 14 Juli 1916, Sukarni menunjukkan semangat nasionalisme yang membara bahkan saat masih mengenyam pendidikan di MULO Blitar.

Sejak tahun 1930-an, Sukarni telah aktif dalam pergerakan nasional dengan bergabung pada Partai Indonesia (Partindo).

Partindo, sebagai salah satu organisasi pergerakan pada masa itu, menjadi wadah bagi Sukarni untuk menyalurkan ide-ide revolusionernya dan mengasah kemampuan organisasinya.

Pada tahun 1935, karir politiknya menanjak ketika ia dipercaya menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Partindo.

Posisi ini menempatkannya dalam daftar incaran intelijen penjajah Belanda. Perjuangan Sukarni yang semakin vokal dan perannya yang sentral dalam Partindo membuatnya menjadi target penangkapan.

Sejak saat itu, Sukarni harus hidup dalam pelarian, bergerilya dan berpindah-pindah ke berbagai wilayah di Indonesia untuk menghindari kejaran aparat kolonial.

Dalam masa persembunyiannya, Sukarni menggunakan nama samaran Maidi. Namun, pada tahun 1941, persembunyiannya terendus dan ia akhirnya tertangkap oleh Belanda di Balikpapan.

Penangkapan ini menjadi salah satu babak sulit dalam perjalanan perjuangan Sukarni, namun tidak memadamkan semangatnya untuk kemerdekaan Indonesia.

Kisah perjuangan awal Sukarni ini menunjukkan bahwa semangat revolusi telah tertanam dalam dirinya jauh sebelum peristiwa-peristiwa besar yang melambungkan namanya.

Dari Blitar, seorang pemuda bernama Sukarni telah memulai langkah-langkah berani yang kelak akan mengubah sejarah bangsa.