BLITARHARIINI.COM – Berkunjung ke Kota Blitar, Jawa Timur, tak lengkap rasanya tanpa mengeksplorasi kekayaan kulinernya. Kota yang dikenal sebagai Bumi Bung Karno ini menawarkan beragam hidangan dan jajanan tradisional yang menggugah selera.
Berikut adalah lima rekomendasi kuliner khas Blitar yang wajib Anda coba untuk melengkapi perjalanan wisata.
- Nasi Pecel Blitar
Nasi Pecel Blitar merupakan hidangan ikonik yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Yang membedakannya dengan pecel dari daerah lain adalah racikan bumbu kacangnya yang cenderung lebih gurih, pedas, dan memiliki aroma yang menggoda.
Hidangan ini disajikan dengan aneka sayuran rebus seperti kacang panjang, taoge, bayam, atau daun singkong, serta dilengkapi dengan lauk pendamping seperti tempe, tahu goreng, rempeyek, dan kadang telur asin. Nasi Pecel Blitar sangat mudah ditemui di berbagai warung makan di sudut kota.
- Es Pleret
Es Pleret adalah minuman penyegar khas Blitar yang wajib dicoba, terutama saat cuaca panas. Hidangan ini merupakan perpaduan unik antara pleret (sejenis cenil berbentuk bulat dan berwarna-warni), dawet hitam, kolang-kaling, dan nata de coco yang disiram dengan kuah santan dan gula merah cair.
Keunikan Es Pleret bahkan telah diakui secara nasional. Pada 2018, Blitar sukses mengadakan festival yang memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk penyajian Es Pleret terbanyak, yakni sebanyak 22.000 gelas.
- Es Drop
Es Drop adalah salah satu jajanan legendaris yang identik dengan Kota Blitar. Dinamakan “Drop” karena cara penyajiannya yang unik, yaitu dengan “menjatuhkan” atau mengeluarkan es dari dalam tabung khusus langsung ke dalam gelas.
Es yang diserut halus ini kemudian disiram dengan sirup beraneka rasa, seperti kacang ijo, stroberi, durian, atau kelapa muda. Penjual Es Drop biasanya berkeliling dengan gerobak khasnya, menawarkan kesegaran yang mampu melepas dahaga.
- Nasi Ikan Uceng
Bagi pencinta makanan laut, Nasi Ikan Uceng adalah hidangan yang tidak boleh dilewatkan. Ikan uceng (Xenentodon cancila) adalah sejenis ikan kecil-kecil yang hidup di sungai dan diolah dengan cara digoreng kering hingga garing.
Hidangan ini disajikan dengan nasi hangat, sambal terasi pedas, dan lalapan segar. Rasa gurih dan renyah dari ikan uceng yang dimakan bersama-sama menciptakan sensasi rasa yang sangat “nagih” dan sering membuat para penikmatnya ketagihan untuk menambah porsi.
- Wajik Kletik
Wajik Kletik merupakan pilihan tepat untuk dibawa pulang sebagai buah tangan. Kue tradisional ini terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan gula merah dan santan, memberikan rasa manis yang khas dan tekstur yang kenyal.
Yang membuatnya semakin istimewa adalah komitmen terhadap kelestarian lingkungan, karena biasanya Wajik Kletik dibungkus dengan kemasan yang ramah lingkungan dari kertas jagung.
