BLITARHARIINI.COM – Pantai Pasur terletak di Desa Bululawang, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, sekitar 45 km dari pusat kota Blitar.
Meskipun panjangnya hanya sekitar satu kilometer, pasir hitam pekat yang menutupi hamparan pantai ini menjadikannya salah satu daya tarik alam yang unik di Jawa Timur
Akses menuju Pantai Pasur tidaklah semudah menghubungkan dua titik jalan raya. Dari pusat kota Blitar, pengunjung harus melewati perempatan Gawang menuju arah Bakung (Monumen Trisula), lalu melanjutkan ke Pantai Pangi.
Sesampainya di kantor Desa Bululawang, perjalanan berlanjut melalui perempatan yang ditumbuhi gardu, di mana jalan beralih menjadi berpasir dan berliku.
Kondisi aspal yang rusak, berlubang, dan sempit membuat hanya satu mobil atau beberapa motor yang dapat melintas sekaligus.
Pada musim hujan, jalanan berubah menjadi lumpur‑lumpur pekat, menambah tantangan bagi para pelancong
Sesampainya di pantai, pemandangan pertama yang menyapa mata adalah hamparan pasir hitam yang kontras dengan air laut yang jernih.
Pasir ini merupakan hasil dari konsentrasi besi mineral yang terbawa arus laut dan terbentuk sejak lama. Di tengah hamparan terdapat beberapa gundukan pasir besar, yang konon dulunya merupakan bekas penambangan pasir besi.
Keunikan warna ini menambah nilai estetika, menjadikan Pantai Pasur layak disebut “Mutiara Hitam” di wilayah Barat Blitar.
Keindahan Pantai Pasur tidak hanya terletak pada pasirnya. Di sisi timur pantai terdapat pulau karang kecil yang menonjol, menawarkan panorama laut lepas yang cocok untuk snorkeling ringan.
Sementara di sisi barat, muara sungai raksasa mengalir tenang, menciptakan panorama “super keren” dengan kombinasi langit biru, bukit hijau, dan air yang jernih.
Area muara ini cocok bagi yang ingin berendam atau sekadar bersantai di tepi air yang relatif dangkal—bahkan wisatawan yang tidak bisa berenang pun dapat menikmati keindahannya.
Meskipun potensi pantai ini menjanjikan, fasilitas publik di sekitar masih minim. Tidak ada tempat parkir resmi, toilet umum, atau fasilitas penyewaan peralatan olahraga air.
Pengembangan infrastruktur menjadi kunci untuk mengubah Pantai Pasur menjadi destinasi wisata utama Kabupaten Blitar.
Upaya perbaikan jalan, penambahan fasilitas kebersihan, serta promosi melalui media sosial dapat menarik lebih banyak traveler, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan lokal dan mendorong pelestarian lingkungan
Dengan keunikan pasir hitam, panorama muara yang menawan, serta potensi alam yang belum sepenuhnya tergarap, Pantai Pasur berpeluang besar menjadi ikon wisata pantai di Blitar.
Jika seluruh elemen pendukung—dari infrastruktur hingga promosi diperkuat secara sinergis, tidak menutup kemungkinan Pantai Pasur akan bergeser dari status “pantai tersembunyi” menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.