BLITARHARIINI.COM – Di balik hamparan pasir hitam yang memukau, Pantai Pasur Blitar menyimpan sejumlah fenomena alam yang jarang ditemui di pesisir Jawa Timur.
Pasirnya, berwarna hitam pekat, terbentuk akibat konsentrasi mineral besi yang terbawa arus laut dan mengendap selama ribuan tahun.
Di tengah hamparan tersebut, terdapat beberapa gundukan pasir besar yang konon dulunya merupakan bekas penambangan pasir besi tradisional.
Keberadaan batu‑batu ini menambah nilai estetika serta memberikan petunjuk sejarah industri lokal.
Sisi timur pantai menampilkan pulau karang kecil yang menonjol di atas permukaan laut. Pulau ini menjadi surga bagi penyelam pemula yang ingin menikmati snorkeling ringan.
Dengan terumbu karang berwarna-warni dan beragam biota laut seperti ikan kerapu, pari bato, serta kerang‑kerangan endemik.
Meskipun ukuran pulau terbatas, keanekaragaman hayatinya memberikan nilai edukatif bagi pelajar dan peneliti kelautan.
Sebaliknya, sisi barat Pantai Pasur dihiasi muara sungai raksasa yang mengalir tenang ke laut. Perpaduan antara langit biru, bukit hijau di kejauhan, dan air laut yang jernih menciptakan panorama yang disebut “super keren” oleh para pengunjung.
Muara ini memiliki kedalaman yang relatif dangkal, sehingga cocok bagi keluarga yang tidak dapat berenang untuk berendam atau sekadar bersantai di tepi air.
Keunikan geomorfologi tersebut menjadikan Pantai Pasur bukan sekadar destinasi pantai, melainkan laboratorium alam terbuka.
