Scroll untuk baca artikel
Blitar Hari ini

Pro-Kontra soal Pungutan Parkir Rp20 Ribu di Kawasan Masjid Ar-Rahman Blitar

×

Pro-Kontra soal Pungutan Parkir Rp20 Ribu di Kawasan Masjid Ar-Rahman Blitar

Sebarkan artikel ini
Pro-Kontra soal Pungutan Parkir Rp20 Ribu di Kawasan Masjid Ar-Rahman Blitar

BLITARHARIINI.COM – Video cekcok antara sopir minibus dan tukang parkir liar di kawasan wisata religi Masjid Ar-Rahman, Kota Blitar, yang viral di Facebook, memantik perdebatan hangat di kalangan masyarakat.

Sebagian warganet mendukung sopir yang mengeluhkan tarif parkir yang dipatok Rp20 ribu dinilai terlalu mahal dan tidak transparan.

Namun, tidak sedikit juga netizen yang menilai uang Rp20 ribu bukan nominal besar dan menyarankan sopir serta wisatawan lebih sabar menghadapi situasi tersebut.

Salah satu pengguna akun, Devita, berpendapat bahwa membayar parkir dianggap sebagai bentuk jaminan keamanan kendaraan saat berkunjung.

“Bayar parkir 20 ribu tidak akan membuatmu miskin, karena kendaraanmu aman dan kamu bebas mau kemana saja,” tulisnya.

Pernyataan ini mendapat dukungan dari beberapa warganet lain yang mengingatkan pengunjung agar tetap bersabar.

Di sisi lain, beberapa komentar skeptis muncul ditujukan pada aparat terkait yang dinilai membiarkan praktek pungutan liar ini terus berlangsung.

Seorang netizen dengan akun @Iyo menuliskan, “Percuma di komplain…dishub karo tukang parkir wis kongkalikong.”

Perdebatan ini mencerminkan tantangan dalam pengelolaan parkir di lokasi wisata yang minim pengawasan dan menuntut langkah tegas dari pemerintah daerah untuk menertibkan praktek pungutan liar yang merugikan pengunjung.