Selain meninjau proyek infrastruktur utama, rombongan Komisi V juga menampung aspirasi dari Pemerintah Provinsi Kaltim terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur dan transportasi di daerah tersebut.
Legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini menyoroti kontribusi besar Kaltim terhadap penerimaan negara melalui sektor sumber daya alam, sehingga infrastruktur yang memadai sangat diperlukan sebagai penggerak investasi, pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik, dan pemerataan hasil pembangunan.
“Ketersediaan infrastruktur yang baik menjadi mesin utama untuk mendorong investasi, peningkatan ekonomi, distribusi logistik, serta penunjang pemerataan pembangunan yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Andi Iwan.
Komisi V berharap agar para pemangku kepentingan tidak hanya fokus pada pembangunan di IKN semata, namun juga memperhatikan kebutuhan infrastruktur di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
“Penting untuk diingat bahwa pembangunan infrastruktur dan layanan publik di Kaltim juga harus ditingkatkan, termasuk akses jalan nasional dan daerah yang masih kurang memadai, serta kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih, rumah, dan infrastruktur wilayah,” ujarnya.
Selain pembangunan fisik, perhatian juga harus diberikan pada sektor transportasi darat, udara, laut, serta penyeberangan. Termasuk pula penanganan daerah tertinggal, transmigrasi, informasi cuaca dari BMKG, serta kesiapan dalam pencarian dan pertolongan bencana maupun kecelakaan.