BLITARHARIINI.COM – BlackRock, manajer aset terbesar dunia yang mengelola dana lebih dari 10 triliun dolar AS, terus memperkuat peran sentralnya dalam dunia keuangan tradisional dengan langkah besar memasuki pasar kripto.
Pada pekan terakhir Juli 2025, perusahaan ini melakukan investasi signifikan dengan membeli Ethereum (ETH) senilai lebih dari 1,2 miliar dolar AS dan Bitcoin (BTC) senilai sekitar 267 juta dolar AS, menurut data intelijen dari Arkham.
Perbedaan nilai pembelian antara Ethereum dan Bitcoin yang mencapai 4,5 kali lipat ini menunjukkan kecenderungan institusi untuk mulai memberi perhatian lebih besar kepada Ethereum.
Hal ini tentu membuat posisi Ethereum semakin dominan dalam portofolio BlackRock dan menarik perhatian para investor institusional lainnya.
Arus Masuk Besar Ethereum
Dalam rentang 22-28 Juli 2025, BlackRock melakukan beberapa transaksi pembelian Ethereum yang cukup besar, salah satunya adalah transfer tunggal sebanyak 177.500 ETH dengan total nilai sekitar 655,9 juta dolar AS.
Selain itu, sejumlah kecil ETH juga dikirim dari dompet panas Coinbase Prime ke dompet yang dikelola oleh BlackRock, masing-masing senilai sekitar 36–37 juta dolar AS.
Sebaliknya, pembelian Bitcoin oleh BlackRock hanya mencapai 267 juta dolar AS pada periode yang sama. Situasi ini sejalan dengan pergerakan harga Ethereum yang naik 3,14% menjadi 3.812,42 dolar AS, sementara Bitcoin mengalami penurunan tipis 0,11% dan bertahan di kisaran 118.356,67 dolar AS.
Mengapa Ethereum?
Ethereum dikenal sebagai jaringan blockchain dengan ekosistem kuat yang mendukung kontrak pintar, keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan token tak dapat dipertukarkan (NFT).
Meski Bitcoin masih populer sebagai “emas digital,” kegunaan Ethereum dalam berbagai aplikasi blockchain membuatnya menarik bagi institusi yang ingin berinvestasi di sektor yang lebih luas dalam dunia kripto.
Langkah BlackRock ini sejalan dengan minat meningkat dari lembaga keuangan lain, seperti Fidelity yang juga mencatat aliran dana masuk ke dana Ethereum mereka masing-masing sebesar 113 juta dan 127 juta dolar AS pada pertengahan Juli.
Implikasi bagi Pasar Kripto
Investasi besar BlackRock di Ethereum menandakan kematangan pasar dan keberhasilan altcoin dalam menarik perhatian investor institusional.
Ethereum dan stablecoin USDC dalam portofolio mereka, senilai masing-masing 3,75 miliar dan 72,02 juta dolar AS, menunjukkan bahwa BlackRock mengadopsi strategi kripto yang lebih luas dibanding sekadar memegang Bitcoin.
Meskipun Bitcoin masih menjadi bagian besar dari portofolio kripto BlackRock senilai lebih dari 60 miliar dolar AS, dengan kepemilikan 572.616 BTC atau 2,7 persen dari total pasokan, penurunan pembelian pekan lalu menandai pergeseran strategi investasi yang semakin beragam.
Masa Depan BlackRock dalam Dunia Kripto
Larry Fink, CEO BlackRock, pernah mengungkapkan optimisme terhadap Bitcoin yang berpotensi mencapai 700.000 dolar AS.
Namun, fokus BlackRock saat ini tampak lebih condong ke Ethereum, mengadopsi pendekatan investasi yang lebih beragam dan komprehensif.
Dengan semakin jelasnya regulasi, termasuk persetujuan spot ETF Bitcoin sejak 2024, serta nilai pasar kripto global yang mencapai hampir 3 triliun dolar AS, potensi pertumbuhan altcoin seperti Ethereum semakin besar.
Investasi BlackRock ini dipandang menjadi sinyal bahwa altcoin akan mendapatkan tempat lebih kuat di kalangan investor institusional.
Seiring popularitas Ethereum yang terus meningkat di ranah DeFi dan kontrak pintar, aset ini diperkirakan akan semakin berperan penting dalam portofolio institusi, melengkapi posisi Bitcoin sebagai penyimpan nilai klasik di dunia mata uang digital.