Scroll untuk baca artikel
Nasional

BRI Catat Laba Bersih Konsolidasian Rp26,28 Triliun pada Semester I 2025

×

BRI Catat Laba Bersih Konsolidasian Rp26,28 Triliun pada Semester I 2025

Sebarkan artikel ini
BRI Catat Laba Bersih Konsolidasian Rp26,28 Triliun pada Semester I 2025

BLITARHARIINI.COMPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp26,28 triliun pada semester pertama tahun 2025.

Meski mengalami penurunan sebesar 11,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), kinerja BRI tetap menunjukkan fundamental yang solid.

Laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (31/7/2025) menegaskan pendapatan bunga bersih tetap menjadi andalan utama BRI. Pendapatan bunga bersih tumbuh sebesar 2,8 persen yoy, dari Rp71,28 triliun pada semester I 2024 menjadi Rp73,27 triliun di semester yang sama tahun ini.

Namun, BRI juga menghadapi peningkatan beberapa komponen beban. Kerugian atas risiko operasional meningkat signifikan dari Rp63,89 miliar menjadi Rp686,73 miliar. Sementara itu, beban pencadangan (impairment) tercatat sebesar Rp23,3 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,97 persen yoy dengan total kredit mencapai Rp1.416,62 triliun sampai akhir Juni 2025.

Kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tetap menjadi tulang punggung pembiayaan BRI dengan kontribusi mencapai 80,32 persen atau setara Rp1.137,84 triliun dari total portofolio kredit.

Aset BRI turut mengalami kenaikan yang cukup signifikan, menjadi Rp2.106,37 triliun atau naik 6,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kualitas kredit juga terjaga, terlihat dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross yang stabil di 3,23 persen, sedangkan NPL net berada di level rendah 0,99 persen, mencerminkan pengelolaan risiko yang prudent.

Untuk posisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan BRI tumbuh 6,65 persen yoy hingga mencapai Rp1.482,12 triliun.

Dana murah (current account and saving account/CASA) juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 10,6 persen, sehingga total CASA menjadi Rp970,94 triliun dan mendominasi 65,51 persen dari total simpanan.

Dari sisi profitabilitas, rasio net interest margin (NIM) tercatat sebesar 6,58 persen, menunjukkan pengelolaan margin bunga yang sehat.

Sementara itu, tingkat kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) konsolidasian BRI berada pada posisi kuat di 25,01 persen. Selain itu, rasio loan to deposit ratio (LDR) BRI berada di angka 84,97 persen pada akhir Juni 2025, menggambarkan kecukupan likuiditas yang memadai dalam mendukung ekspansi kredit.

Dengan kinerja yang solid di tengah tantangan peningkatan beban, BRI tetap optimis melanjutkan strategi pertumbuhan inklusif dan penguatan layanan pada segmen UMKM sebagai fondasi utama penggerak perekonomian nasional.