Scroll untuk baca artikel
Blitar Hari ini

Aliran Sungai Brantas Berhentinya Bukan di Blitar, Tapi di Surabaya, Kok Bisa?

×

Aliran Sungai Brantas Berhentinya Bukan di Blitar, Tapi di Surabaya, Kok Bisa?

Sebarkan artikel ini
Aliran Sungai Brantas Berhentinya Bukan di Blitar, Tapi di Surabaya, Kok Bisa?

BLITARHARIINI.COMSungai Brantas dikenal sebagai salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa yang membentang melewati berbagai kota/kabupaten penting di Jawa Timur, termasuk Blitar.

Namun, banyak yang belum tahu bahwa aliran sungai ini tidak berhenti di Blitar, melainkan lanjut mengalir hingga Surabaya dan bermuara di Selat Madura. Mengapa aliran Sungai Brantas bisa demikian? Berikut penjelasannya.

Sungai Brantas bermula di kaki Gunung Arjuno, tepatnya di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Dari sana, air sungai mengalir melewati Kota Malang hingga menyatu dengan aliran berbagai anak sungai.

Selanjutnya, sungai ini terus mengalir ke wilayah Blitar dan Tulungagung, lalu melewati Kediri, Jombang, dan akhirnya bercabang di Mojokerto.

Di Mojokerto, aliran Sungai Brantas terbagi menjadi dua cabang utama, yaitu Kali Mas yang mengarah ke Surabaya dan Kali Porong yang juga mengarah ke muara di Selat Madura.

Kedua cabang ini menandai titik hilir sungai yang sesungguhnya, di mana air Sungai Brantas akhirnya bermuara ke laut.

Meski Blitar menjadi salah satu daerah penting yang dilalui aliran sungai ini, keberadaan Blitar bukanlah titik akhir dari Sungai Brantas.

Perjalanan panjang aliran ini terus berlanjut hingga bentangan wilayah pesisir di Surabaya dan sekitarnya, yang merupakan pusat aktivitas ekonomi dan pemukiman padat di Jawa Timur.

Berbagai bendungan dan infrastruktur sumber daya air telah dibangun untuk mengatur aliran Sungai Brantas agar tetap stabil dan bisa memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari irigasi pertanian hingga penyediaan air untuk aktivitas industri dan rumah tangga.

Keunikan aliran Sungai Brantas ini menunjukkan peran strategisnya dalam kehidupan jutaan warga di Jawa Timur.