BLITARHARIINI.COM – Sejumlah warga di Dusun Sembon, Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, diduga mengalami keracunan makanan setelah mengikuti acara yasinan yang digelar di salah satu rumah warga.
Sebanyak 18 orang melaporkan gejala seperti pusing dan mual usai mengonsumsi hidangan yang disajikan dalam acara tersebut, sehingga mereka harus mendapatkan perawatan di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, klinik mandiri, hingga rumah sakit.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menjelaskan bahwa insiden ini bermula pada Kamis malam, 8 Mei 2025, saat puluhan jemaah menghadiri acara yasinan di kediaman SJ (63).
Beberapa waktu setelah acara, sejumlah warga mulai menunjukkan tanda-tanda keracunan makanan. Baru pada Minggu, 11 Mei 2025, kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian.
Dalam acara tersebut, berbagai makanan dan minuman disajikan, antara lain pisang goreng, roti, teh buatan sendiri, serta bakso yang dipesan oleh SJ dari penjual lokal.
Saat ini, petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti bakso, mie, kecap, saus, sambal, serta sampel muntahan para korban untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium guna memastikan penyebab keracunan.
Putut menambahkan, dari total 18 korban, 13 orang menjalani perawatan rawat inap dan rawat jalan di Puskesmas Wonotirto, dua korban dirawat di Klinik Tirta Husada, dua lainnya mendapatkan perawatan dari tenaga medis desa, dan satu korban dirawat di Rumah Sakit Aminah Kota Blitar.
Kondisi para korban dilaporkan terus membaik dan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
