BLITARHARIINI.COM – Qabila Ramadhani, gadis kecil nan cantik asal Dusun Pesantren, Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, kini harus menghadapi kenyataan pahit.
Tulang belakangnya bengkok dan menonjol akibat kecelakaan saat bermain ayunan, yang membuatnya tidak bisa berjalan normal seperti anak seusianya.
Ia membutuhkan Kursi Roda Baru untuk beraktifitas, karena meiliknya sudah rusak, namun karena keterbatasan keuangan kursi roda tersebut beleum terbeli.
Qabila kini sangat bergantung pada kursi roda untuk beraktivitas sehari-hari. Sayangnya, kursi roda yang dimilikinya sudah rusak dan tidak layak pakai.
Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat orang tua Qabila, Slamet Sucipto dan Arti Widiati, belum mampu membeli kursi roda baru untuk putri mereka.
Slamet dan Arti sudah berusaha keras mencari pengobatan dan solusi terbaik demi kesembuhan Qabila.
Namun, hingga saat ini, harapan itu belum juga terwujud. Keterbatasan biaya menjadi penghalang utama bagi keluarga kecil ini untuk memberikan kehidupan yang layak bagi Qabila.