BLITARHARIINI.COM – Blitar terus berbenah demi menciptakan lingkungan kota yang lebih nyaman dan modern. Salah satu langkah terbaru yang diambil Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, adalah merelokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang sebelumnya berada di Jalan Ahmad Yani.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki tata kelola sampah, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan estetika di kawasan strategis tersebut.
Selasa pagi, 25 Maret 2025, suasana di Jalan Ahmad Yani berubah total. Ekskavator dan truk-truk pengangkut sampah dikerahkan untuk meratakan dan memindahkan kontainer sampah dari TPS, menandai berakhirnya fungsi TPS yang telah bertahun-tahun berada di wilayah tersebut.
Mas Ibin bahkan turun langsung ke lokasi, memastikan proses relokasi berjalan lancar dan memasang spanduk bertuliskan:
“Mohon Maaf, Pembuangan Sampah di TPS A. Yani Dialihkan ke TPS Karanglo/TPS DLH/TPS Karangtengah.”
Kawasan Ahmad Yani, Pusat Ekonomi yang Perlu Ditata
Keberadaan TPS di Jalan Ahmad Yani selama ini sering menjadi sorotan. Kawasan ini merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan kuliner di Kota Blitar, lengkap dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, pertokoan, dan area pedestrian.
Namun, lokasi TPS yang berada di tengah kawasan strategis ini kerap menimbulkan keluhan dari warga, pejalan kaki, hingga pelaku usaha yang merasa terganggu dengan keberadaannya.
Mas Ibin menjelaskan bahwa relokasi TPS Ahmad Yani adalah bagian dari rencana besar untuk menata ulang tata ruang kota agar lebih sesuai dengan perkembangan Blitar yang semakin maju.
“Relokasi ini bukan sekadar penutupan TPS, tetapi langkah untuk memastikan fasilitas publik berada di lokasi yang lebih tepat. Jalan Ahmad Yani adalah wajah penting Blitar, dan kami ingin area ini lebih bersih, nyaman, dan menarik,” tegas Mas Ibin.
Alternatif Lokasi TPS yang Lebih Representatif
Sebagai pengganti, TPS Ahmad Yani dialihkan ke tiga lokasi baru yang dinilai lebih sesuai, yaitu TPS Karanglo, TPS Karangtengah, dan TPS DLH di Gedog.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar, Jajuk Indihartati, memastikan bahwa proses relokasi ini telah direncanakan dengan matang.
“Lokasi TPS Ahmad Yani tidak lagi ideal karena dekat dengan rumah sakit dan kawasan kuliner. Dengan relokasi ini, masyarakat tetap memiliki akses untuk membuang sampah di tempat yang lebih memadai tanpa mengganggu kenyamanan publik,” jelas Jajuk.
Selain itu, Pemkot Blitar juga berkomitmen untuk terus mengevaluasi lokasi-lokasi TPS lainnya yang dianggap kurang strategis.
Harapannya, jumlah TPS yang berada di ruang publik dapat semakin berkurang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri.
Bagian dari Visi Besar Blitar yang Modern
Langkah relokasi TPS ini selaras dengan visi besar Pemkot Blitar untuk menciptakan kota yang lebih modern dan ramah bagi semua.
Mas Ibin menekankan bahwa kawasan Jalan Ahmad Yani akan dikembangkan menjadi pusat aktivitas kuliner dan wisata kota.
“Kami ingin menjadikan Jalan Ahmad Yani sebagai pusat street food dan kuliner khas Blitar. Setelah TPS ini dipindahkan, kami akan menata kawasan ini agar lebih rapi dan menarik. Dengan begitu, Blitar bisa semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang nyaman dan bersih,” ungkap Mas Ibin.
Namun, Mas Ibin juga menyadari bahwa pengelolaan sampah di Blitar masih membutuhkan reformasi jangka panjang.
Beberapa TPS, seperti di Kelurahan Gedog, sudah mendekati kapasitas maksimal sehingga diperlukan pendekatan baru dalam pengelolaan sampah.
Ia mendorong masyarakat untuk semakin sadar akan pentingnya memilah dan mengolah sampah dari sumbernya.
“Pengelolaan sampah tidak bisa hanya mengandalkan TPS. Masyarakat harus mulai ikut berperan dengan memilah sampah dan mempraktikkan pengelolaan mandiri. Jika ini berhasil, jumlah TPS di ruang publik bisa terus berkurang bahkan hilang sepenuhnya,” tambahnya.
Ruang Publik yang Bersih untuk Semua
Relokasi TPS Ahmad Yani menjadi simbol transformasi Kota Blitar. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan sampah, tetapi juga menciptakan ruang publik yang lebih nyaman untuk semua pihak.
Baik pejalan kaki, pedagang, pengunjung rumah sakit, maupun pelaku usaha di kawasan tersebut kini dapat menikmati lingkungan yang lebih bersih dan tertata.
“Ruang publik harus memberikan kenyamanan bagi semua warga. Kami ingin setiap sudut kota ini mencerminkan Blitar yang bersih, modern, dan ramah untuk warganya maupun wisatawan,” pungkas Mas Ibin.